Rabu, 16 Juni 2010

Cara pencegahan kanker Serviks

Jika pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang Cara Mengenal Kanker Serviks, sekarang akan dibahas lebih lanjut mengenai Cara Pencegahan Kanker Serviks yang harus kita ketahui sebagai langkah pencegahan. Kanker Serviks atau kanker leher rahim merupakan momok penyakit kanker yang paling ditakuti oleh seluruh perempuan dunia. Kanker ini merupakan perenggut nyawa nomor satu dan merupakan kanker terganas.

Tapi tidak perlu takut jika kita tahu apa yang menjadi penyebab dari Kanker Serviks. Kita harus mengetahui gejala dan resiko, dengan ini diharapkan bisa mengurangi rasa kecemasan pada diri kita terutama wanita. Berikut ini adalah artikel tentang pencegahan dini Kanker Serviks :


Pencegahan, menurut Nasdaldy, dapat dilakukan dengan tiga strategi: primer, sekunder, dan tertier. Pencegahan primer diperlukan pada semua populasi yang memiliki risiko terkena kanker mulut rahim. Caranya, dengan memberikan penyuluhan. ”Bukan hanya medis, tapi bisa di sekolah-sekolah karena banyak yang tidak tahu dan tidak peduli,” tuturnya.
Pencegahan sekunder juga diperlukan pada orang yang tidak memiliki gejala. Ini agar angka kejadian dapat ditekan dan memungkinkan pengobatan sedini mungkin. Pengobatan lebih awal, selain biayanya sedikit, hasilnya pun lebih baik. Sedangkan pencegahan tertier dilakukan pada orang yang sudah terkena penyakit ini.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan primer pada penderita serviks. Namun yang penting adalah menurunkan faktor risiko. Misalnya, menghilangkan perilaku seksual yang mengakibatkan terpapar dengan infeksi human papilloma virus (HPV). ”Perempuan lebih rentan terkena infeksi HPV,” ujarnya.
Tidak kalah pentingnya dengan faktor nutrisi. Menurut dokter spesialis ini orang dengan gizi yang bagus lebih mudah mencegah serangan penyakit ini. Harus diingat, tidak ada pantangan makanan bagi penderita kanker. Karena itu tidak benar pernyataan yang mengatakan bahwa penderita kanker tidak boleh makan daging. ”Itu mitos,” ucapnya.
Zat gizi, kata dia, sangat diperlukan untuk pencegahan penyakit ini. Makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah caretenoids, vitamin A, retinoids, vitamin C, vitamin E, dan folat. Sayuran hijau tua dan kuning juga baik untuk meningkatkan gizi.
Selain menurunkan faktor risiko dan nutrisi, pencegahan primer juga perlu dengan vaksinasi. Imunisasi, kata Nasdaldy, dilakukan pada usia muda sebelum aktif melakukan hubungan seksual dan masih dalam tahap pengembangan.
Vaksin pencegahan bertujuan membentuk antibodi dan diberikan pada orang sehat. Vaksin pengobatan diberikan pada orang yang sudah terinfeksi HVP dan stimulasi sistem imunitas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, vaksin sebaiknya diberikan pertama kali dalam lima tahun setelah aktif berhubungan seksual atau usia 25 tahun sampai usia 65 tahun. Frekuensi vaksinasi, saran badan dunia itu, dilakukan 2 – 3 tahun sekali dengan catatan dua kali berturut-turut negatif.
Sudah dibacakan artikel diatas. Pencegahan sangat perlu kita lakukan, kita tidak bisa tahu apakah kita, dia atau mereka yang terkena penyakit kanker ini. Terapkan cara hidup sehat dan penyusunan Daftar Makanan Sehat merupakan alternatif untuk meningkatkan pola hidup kita.

20 rahasia hidup sehat dan panjang umur

1. Lawan kanker payudara dengan mengkonsumsi tunas brokoli

Tunas brokoli merupakan sumber yang kaya akan sulforaphane suatu kadar antioksidan yang sangat tinggi. Menurut riset yang dilakukan Universitas Johns Hopkins, sulforaphane dapat mengurangi sekitar 60% jumlah parasit yang mengembangkan kanker payudara setelah dikeluarkan oleh carcinogens.

Satu ons setiap penyajian atau sekitar setengah cangkir tunas brokoli mengandung sedikitnya 73 miligram sulforaphane jumlah yang ditemukan pada 1-1/4 pon brokoli dewasa masak.

2. Masaklah dengan menggunakan kedelai untuk menjaga arteri serta jantung Anda

Anda ingin menurunkan kolesterol sebesar 11% dalam enam minggu? Cobalah selalu menambahkan kedelai dalam menu diet Anda. Anda bahkan bisa mengurangi kadar dialostik dalam darah Anda dalam enam poin pada minggu yang sama. (Diastolik mengacu pada rendahnya tekanan darah dalam arterisetelah terjadi kontraksi pada jantung).

Hasil tersebut sesuai dengan peryataan yang dikeluarkan oleh Universitas Wake Forest di Winston-Salem, North Carolina yang menyatakan sedikitnya 43 wanita yang telah berusia 45 tahun sampai 60 tahun yang mengkonsumsi dua sendok makan bubuk kedelai yang dicampur dalam susu atau jus jeruk atau pada sereal yang dikonsumsi setiap pagi.

Jika tidak, Anda bisa mengkonsumsi secangkir susu kedelai, secangkir tofu, seciduk bubuk protein kedelai, atau segenggam kacang kedelai panggang. Kedelai mengandung estrigen yang baik untuk melawan kanker atau arteriolosclerosis, ujar kepala riset Gregory Burke, M.D., dari Wake Forest's Department of Public Health Sciences.

3. Konsumsilah folic acid untuk menurunkan risiko kanker usus sebesar 75%

Kita pasti telah mendengar tentang folid acid serta keuntungannya melawan cacat bawaan dan bahkan melawan homocysteine, penyebab utama penyakit jantung. Meskipun juga terdapat sisi negatifnya seperti yang tercantum dalam Harvard Nurses' Health Study yang mengkonsumsi 400 mikrogram folic acid setiap harinya selama 15 tahun menunjukkan bahwa risiko kanker mereka turun sebesar 75%.

Sedangkan wanita yang meminum suplemen selama lebih dari 10 tahun cenderung mengalami penurunan sebesar 20%, seperti yang dilaporkan oleh Annals of Internal Medicine. Saat ini rata-rata kematian karena kanker usus mengungguli kanker payudara dan hanya selisih dua dari kanker paru-paru.

4. Makanlah blueberries untuk menjaga mata serta arteri Anda

Dua pertiga cangkir blueberries mengandung kapasitas sebesar 1.773 IU vitamin E (60 kali pada konsumsi harian yang dianjurkan) dan 1.270 mg vitamin C (21 kali pada konsumsi harian yang dianjurkan). Antioksidan anthocyanin tidak hanya memberi warna pada blueberries, tetapi juga mencegah pembekuan darah yang menyebabkan serangan jantung, ujar Mary Ann Lila Smith, Ph.D., seorang professor vitro technology di Universitas Illinois.

Penelitiannya menunjukkan bahwa blueberries dapat memperbaiki pengelihatan serta memperlambat penurunan macular dengan memperkuat pembuluh darah pada bagian belakang mata. Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Boston's Tufts menyatakan rata-rata tikus yang makan blueberries selama dua bulan cenderung lebih cepat, terkordinasi, serta dapat lari dengan terarah menurut Journal of Neuroscience.

5. Mulailah dengan sop

Anda akan mengkonsumsi sedikit kalori jika Anda mulai bersantap dengan semangkuk sop, menurut sebuah studi di Baylor College of Medicine di Houston. Sup panas akan membantu Anda mengisi perut Anda sehingga Anda akan makan lebih sedikit pada menu utama, ujar John Foreyt, Ph.D., seorang direktor pada sekolah penelitian program gizi.

Individu yang mengkonsumsi semangkuk sup cenderung mengalami penurunan berat badan sekitar (sekitar 1,3 pon) dibandingkan yang lainnya selama selang waktu satu tahun.

B. Latihan Mental

6. Catat semua emosi Anda di sebuah secarik kertas

Catatlah setiap tiga menit di jurnal Anda, tulislah ungkapan cinta, atau sekedar catatan kecil ke teman Anda, ujar Pamela Peeke, M.D., asisten klinis professor of medicine di Universitas Maryland, Baltimore, dan pengarang Fight Fat After 40 (Viking, 2000). Terutama saat Anda sedang dalam situasi stress, cobalah untuk menulis emosi Anda dengan perasaan penuh haru.

Para peneliti di Universitas New York di Stony Brook menemukan sedikitnya 47 dari 100 penderita asma dan reumatik pada arthritis pada penelitian tersebut terbukti mengalami penurunan frekuensi serta gejala-gejala pada penyakit yang mereka derita setelah mencatat kejadian-kejadian yang paling membuat mereka tertekan dalam hidup mereka selama empat bulan.

Mereka mencatat sedikitnya selama 20 menit setiap hari pada tiga hari berturut-turut. Tidak satupun dari mereka yang mencatat tentang topik non emosional yang menunjukkan perubahan yang bernilai, menurut sebuah laporan pada Journal of the American Medical Association tahun lalu. Jadi cobalah gali emosi Anda dan jadilah sehat.

7. Nikmati hidupmu dan hiduplah lebih lama

Nikmatilah pertunjukan seni, seperti nonton film, atau sekedar menghadiri konser di akhir pekan. Mungkin Anda bisa hidup lebih lama. Sebuah studi pada 1.200 orang di Swedia menemukan bahwa sekitar 36% masyarakat yang terbiasa menghadiri even-even tradisional cenderung lebih memiliki daya hidup lebih lama dibanding mereka yang jarang menonton even tersebut. Mengapa? Seperti yang dilaporkan di British Medical Journal, seperti bersenang-senang dapat meningkatkan sistem kekebalan dan membantu meredakan rasa sakit.

8. Memutar musik dapat menaikkan antibodi Anda

Mendengarkan musik jazz sekitar setengah jam dapat meningkatkan immunoglobulin A sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan infeksi pada pernafasan yang dapat menaikkan sekitar 14%, studi tersebut melibatkan sekitar 66 siswa Universitas Wilkes-Barre, Pennsylvania.

Studi tersebut diterbitkan dalam Journal of Perceptual and Motor Skills. Kenaikan antibodi tidak mempengaruhi frekuensi suhu tubuh menurut IgA. Namun musik yang menenangkan dapat membantu Anda untuk lebih rileks dan mempercepat penyembuhan, ujar Michael G. McGuire, professor dan direktur Music Therapy at Eastern Michigan University di Ypsilanti.

9. Bermain puzzle untuk mencegah penyakit Alzheimer

Melatih otak Anda dapat menurunkan perkembangan penyakit Alzheimer. Sebuah studi terbaru menyatakan sekitar 193 penderita Alzheimer dan 358 orang sehat terutama yang berusia sekitar 70 tahun menunjukkan bahwa mereka yang aktif secara mental pada usia 40 samapai 60 tahun tiga kali lebih berisiko mengalami Alzheimer. Studi tersebut dilakukan oleh Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio.

Hal tersebut cukup masuk akal,ujar James Mortimer, Ph.D., seorang direktur Universitas South Florida Institute on Aging.Jika Anda pergi ke sebuah gym dan mengangkat beban, otot Anda akan bertambah besar dan kuat untuk mengangkat lebih banyak beban. Kita sangat terkejut jika Anda tidak melatih otak Anda mulai dini.

Teori tersebut ibarat sebuah batang pohon dimana sel-sel otak akan tumbuh seperti sebuah teka-teki, puzzle, papan mainan, serta permainan yang membutuhkan intelejensi. Kurang menggunakan intelejensi kita seperti sebuah batang yang jatuh dari pohonnya, ujar Mortimer.

10. Pertajam ingatan Anda dengan tidur

Bersandarlah, pejamkan mata Anda, dan cobalah untuk rileks selama beberapa menit yang dapat membantu Anda menjernihkan pikiran. Jika Anda benar-benar tertidur, semua yang Anda lakukan untuk mengurangi strees selalu membuat sebuah perubahan, ujar James B. Maas, Ph.D., seorang professor Universitas Cornell di Ithaca, New York, serta pengarang Power Sleep (HarperCollins, 1999).

Akan lebih baik: Tidurlah selama 15 menit tetapi berkualitas. Orang-orang selalu berkata bahwa mereka tidak punya cukup waktu, tetapi mereka selalu sempat untuk minum kopi. Daripada mengganti waktu tidur Anda dengan secangkir kopi, mengapa Anda tidak mencoba membayar utang tidur Anda dan mengisi ulang tenaga Anda? Sangat mengagumkan, karena Anda akan melalui sisa hari yang lebih hidup dan suasana hati Anda akan kembali baik.

C. Olah Tubuh

11. Berputar untuk mengurangi ketegangan

Jika Anda menderita rasa tegang pada bagian belakang tubuh Anda, ambil bola tenis dan taruhlah pada tempat bolanya kemudian berdiri dengan punggung Anda bersandar membelakangi tembok, taruh bola tenis antara Anda dan dinding, pindahkan punggung Anda mengikuti arah bola pada daerah yang sulit dijangkau. Anda akan merasa seperti di pijat, ujar Dr. John Cianca, seorang asisten professor di physical medicine dan rehabilitasi diBaylor College of Medicine Houston.

12. Jadilah seekor sphinx atau ular kobra untuk meredakan sakit punggung Anda

Melakukan yoga selama tiga menit dengan gaya Kobra atau Sphink dapat meredakan sakit punggung Anda. Berbaringlah dengan perut di lantai, pegang tumit Anda. Jagalah agar pinggang Anda tetap berada di lantai, naikkan tubuh Anda dengan lengan Anda sampai sikut Anda. Latihan ini dapat membantu meredakan sakit otot pada punggung Anda, ujar Dr.Cianca dari Baylor College of Medicine.

Tetapi jika Anda menderita herniated disk atau arthritis, latihan tersebut tidak dapat membantu Anda, segera hentikan jika latihan tersebut membuat Anda terluka.

13. Sunglasses membantu mencegah katarak

Menggunakan sunglasses dapat membantu Anda terhindar dari katarak sampai sekitar duapertiga seperti yang telah ditunjukkan sebuah studi pada 3000 nelayan di Chesapeake Bay. Penelitian tersebut dilaporkan di Journal of the American Medical Association dua tahun yang lalu.

Lensa mata termasuk benda hidup dan sinar ultraviolet dapat membakarnya seperti membakar kulit Anda yang menyebabkan katarak dan gangguan mata lainnya,ujar Anne Sumers, M.D., pembicara dari Ridgewood, New Jersey, ophthalmologist dari American Academy of Ophthalmology.

14. Berjalanlah untuk mengurangi berat badan Anda

Berjalan selama beberapa menit dengan kecepatan pasti dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan saat Anda duduk dan menonton TV. Berjalan sekitar 10 menit setiap hari akan membakar 130 pon pada seorang wanita yang menjalani diet hampir sekitar 5 pon setiap tahunnya jika memang dietnya tidak mengalami perubahan.

15. Banyak berlatih

Anda bisa mendapat hasil yang cepat hanya dengan melakukan tiga latihan dasar utama seperti crunches, push-up, dan squat.

Jika Anda kesulitan melakukan push-up di lantai cobalah untuk melakukannya di dinding sandarkan bahu Anda, dan bagian belakang tubuh Anda.Berdiri menjauhi dinding dan tempatkan kepalan tangan Anda di bawah dan gerakkan bahu menjauhi dinding. Bersandar dan kemudian dorong tubuh Anda tanpa menggerakkan siku ke arah samping.

Untuk latihan perut berbaring dengan wajah menghadap lantai dengan lutut bengkok dan kaki sejajar dengan lantai. Tekuk tangan Anda di depan dada dan gerakkan bahu Anda menuju lutut. Keluarkan nafas melalui mulut saat tubuh Anda naik dan hirup udara melalui hidung Anda saat Anda membungkuk.

Lakukan squat untuk memperkuat pantat dan kaki Anda. Berdiri dengan sejajar bahu dengan kaki menghadap ke depan. Bungkukkan tubuh Anda dengan membiarkan seluruh berat badan pada tumit Anda. Anda akan seperti duduk I sebuah kursi tidak seperti saat Anda mencari sebuah kontak lens, ujar Susan Magee, pelatih pribadi dan manager operasional pada Memorial Athletic Club di Houston.

Jangan terlalu membungkuk pada bagian pinggang Anda dan pastikan Anda tidak membuka jari-jari Anda terlalu lebar. Lakukan latihan tersebut sedikitnya tiga kali seminggu mulai 10 sampai 20 hitungan. Tambahkan set setiap kali Anda berlatih dan beri senggang waktu 15 detik setiap set nya.

D. Mempertahankan Kebaikan

16. Bersikat gigi dan selalu menggunakan dental floss

Buatlah diri Anda kelihatan lebih muda enam tahun dengan selalu menyikat serta membersihkan sela-sela gigi setiap hari, ujar Michael Roizen, M.D., seorang anesthesiologist dan internist pada Universitas Illinois di Chicago. Roizen penulis buku Real Age: Are You as Young as You Can Be? (Cliff Street Books, 1999), menuturkan bahwa penelitian terakhir menunjukkan sebuah hubungan antara bakteri pembusuk yang terdapat di mulut dengan bakteri yang terdapat di tenggorokan. Bersihkan gigi Anda dengan benang gigi setiap hari dapat membuat arteri Anda lebih muda, ujar Roizen.

Laki-laki di bawah usia 50 tahun yang menderita penyakit disekitar daerah giginya cenderung 2,6 kali mengalami kematian prematur dan tiga kali lebih berisiko terserang penyakit jantung dibanding pria yang bergigi serta bergusi sehat.

17. Lawan influenza dengan memberitahu buah hati Anda untuk selalu mencuci tangan

Anak yang terbiasa mencuci tangannya dengan sabun sedikitnya empat kali sehari selalu menghadiri kelas sekitar 75%, dimana 25% karena sakit flu dan 50% karena sakit perut dibandingkan anak yang jarang mencuci tangan.

Penemuan tersebut dilakukan di 305 sekolah dasar di daerah Grosse Pointe Park, Michigan seperti yang dikutip di

Journal of Family Practice.

18. Bumbui masakan Anda untuk membunuh bakteri

Apel yang di pasteurisasi dapat membunuh bakteri. Menambahkan campuran sesendok teh ke dalam 64 sari apel yang belum di pasteurisasi dapat membunuh sekitar 99% bakteri E. Coli yang mungkin ada, terang seorang peneliti microbiology di Universitas Kansas State di Manhattan, Kansas.

Mereka juga menemukan bahwa menambahkan sekitar 3 sendok teh clove pada setiap seperempat pon hamburger juga memiliki efek yang sama. Anda bisa menambahkan lebih banyak clove, cinnamon, bawang putih, dan oregano. Bakteri E. Coli dapat memicu timbulnya keracunan makanan serius, kerusakan ginjal, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Anda tetap harus memanaskan makanan Anda meskipun bumbu juga dapat membantu, ujar Erdogan Ceylan, seorang asisten peneliti microbiology.

19. Teliti konsumsi obat Anda

Selalu berkonsultasilah pada ahli farmasi Anda tentang pengobatan yang Anda jalani baik herbal ataupun pengobatan yang lainnya,saran David Witmer, Pharm. D., direktur Professional Practice dan Scientific Affairs Division di the American Society of Health-System Pharmacists,Bethesda, Maryland.

Banyak orang tidak menyadari jenis obat yang mereka konsumsi termasuk obat flu, antihistamines, pil KB terutama obat-obatan herbal serta suplemen diet yang biasanya bereaksi pada setiap resep obat,tambahnya.

Interaksi antara makanan, obat-obatan, dan suplemen terbukti dapat menyebabkan kematian, yang telah membunuh sekitar 7.000 orang setiap tahunnya dan 7% rawat inap di rumah sakit, menurut Journal of the Geriatric Society.

20. Periksalah tekanan darah Anda secara rutin

Anda mungkin berisiko mengalami sakit hati yang serius yang terkadang tidak menampakkan gejala apapun jika Anda menggunakan pengobatan kolesterol atau tekanan darah, dan menggabungkannya dengan alkohol atau obat pemati rasa atau memakai tato dan selalu berganti-ganti pasangan seks.

Pada tubuh yang sehat hati yang merupakan organ terbesar dalam tubuh kita penyaring pembuangan, pabrik gizi, serta pengatur sirkulasi darah pada tubuh. Sebuah tes pada hati yang menelan biaya sekitar US$200 dapat menunjukkan apakah hati kita mengalami kerusakan dari karena kelebihan zat besi,iritasi, atau penyakit hepatitis C yang menyebabkan penyanyi Naomi Judd dan vokalis ZZ Top Billy Gibbons berhenti berkarir.

Anda harus melakukan tes dan periksakanlah secara teratur sesuai saran dokter Anda jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit hati atau menderita risiko viral hepatitis. Juga berisiko pada pasien yang menjalani pengobatan atau menjalani aktifitas yang telah disebutkan.

Tes tersebut cukup sederhana dengan mengambil contoh darah Anda, dan Anda harus mengetahuinya, ujar David Brandhagen, M.D., seorang ahli hepatologist di Klinik Mayo. Jika Anda beraksi pada sebuah obat, Anda dapat menghentikan penggunaannnya, karena hati dapat sembuh dengan sendirinya.

Tetapi jika Anda menderita viral hepatitis, Anda harus memeriksakannya lebih lanjut untuk mencegah kerusakan hati jika memang Anda membutuhkan pengobatan

Senin, 14 Juni 2010

Komoditi Teh di Indonesia


Teh merupakan salah satu komoditi yang mempunyai peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Industri teh mampu memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp 1,2 triliun (0,3% dari total PDB nonmigas). Komoditi ini juga menyumbang devisa sebesar 110 juta dollar AS setiap tahunnya (ATI, 2000).
Selain untuk menjaga fungsi hidrolis dan pengembangan agroindustri, perkebunan teh juga menjadi sektor usaha unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Rasio perbandingan tenaga kerja dengan luas lahannya 0,75. Karena itu perkebunan teh digolongkan sebagai industri padat karya (www.pkps.org). Tahun 1999 industri ini mampu menyerap 300.000 pekerja dan menghidupi sekitar 1,2 juta jiwa (Suprihatini Rohayati, Daya Saing Ekspor Teh Indonesia di Pasar Teh Dunia).

Potensi pengembangan komoditi teh Indonesia sangat besar. Produksi teh yang tinggi menempatkan Indonesia pada urutan kelima sebagai negara produsen teh curah, setelah India, Cina, Sri Lanka dan Kenya. Indonesia juga menduduki posisi kelima sebagai negara eksportir teh curah terbesar dari segi volume setelah Sri Lanka, Kenya, Cina dan India (Suprihatini Rohayati, Daya Saing Ekspor Teh Indonesia di Pasar Teh Dunia).

Meskipun potensi yang dimiliki cukup besar, sama halnya dengan ekspor produk pertanian Indonesia lainnya ke pasar internasional, komoditi teh juga menghadapi persoalan klasik yang selalu berulang. Setumpuk permasalahan – seperti penurunan volume, nilai, pangsa pasar ekspor dan rendahnya harga teh Indonesia – memberikan dampak buruk pada perkembangan industri teh. Kondisi ini membuat usaha perkebunan teh rakyat semakain terpuruk. Para petani harus menjual teh dengan harga Rp 400 – Rp 500 per kilogram sementara biaya perawatan teh mencapai Rp 700 per kg. Petani merugi dari tahun ke tahun (Kompas, 20 Desember 2004).

Di satu sisi komoditi teh mampu menjadi sumber pendapatan bagi negara dan masyarakat Indonesia, namun di sisi lain dengan permasalahan-permasalahan yang semakin berlarut-larut, komoditi teh dapat membunuh kehidupan petani/buruh dan industri ini secara pelan-pelan. Diperlukan penelitian yang lebih mendalam untuk membantu para petani/buruh teh menemukan jalan keluar dari keterpurukan ini. Berikut ini dijelaskan secara lebih mendetail bagaimana profil bisnis komoditi teh di Indonesia.

Perkembangan Luas Areal
Teh bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman teh diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1686 oleh Dr. Andreas Cleyer sebagai tanaman hias. Pada tahun 1728 pemerintah Hindia Belanda mendatangkan bibit teh dalam bentuk biji-bijian dalam jumlah yang besar karena tertarik untuk membudidayakannya di pulau Jawa. Sayangnya, usaha tersebut tidak berhasil.

Usaha budidaya dilakukan kembali dengan bibit teh dari jepang yang dipromosikan oleh Dr Van Siebold setalah tahun 1824. Usaha perkebunan teh yang pertama dipelopori Jacobson pada tahun 1828 dan berkembang menjadi komoditi yang menguntungkan pemerintahan Hindia Belanda. Sejak saat itu teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa (Culture Stetsel).

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda perkebunan teh berkembang dan menyebar di tanah Indonesia. Setelah kemerdekaan, usaha perkebunan dan perdagangan teh diambil alih oleh pemerintah RI. Kini, perkebunan dan perdagangan teh juga dilakukan oleh pihak swasta.

Berbeda dengan komoditi Indonesia lainnya, teh tidak membutuhkan areal lahan yang luas seperti karet, kelapa sawit dan tebu. Meski demikian produktivitas teh tidak kalah apabila dibandingkan dengan komoditi lainnya. Bahkan produktivitas teh menempati urutan ketiga setelah kelapa sawit dan tebu.

Pada umumnya tanaman teh di Indonesia adalah 50% jenis medium grown, 20% high grown tea. Sisanya 30% adalah jenis low grown yang merupakan hasil grade medium grown yang bermutu rendah (Kantor Pemasaran Bersama PTPN). Jenis teh ini didasarkan pada ketinggian lahan.

Kualitas teh sangat ditentukan oleh ketinggian tempat penanaman. Teh membutuhkan lahan yang tinggi. Tidaklah mengherankan apabila Jawa Barat menjadi propinsi yang memiliki luas lahan perkebunan teh terbesar di Indonesia karena wilayah tersebut mempunyai banyak dataran tinggi yang cocok untuk tanaman ini.
Lahan yang digunakan untuk perkebunan teh di Indonesia semakin berkurang dari tahun ke tahun. Jika dihitung secara keseluruhan pertumbuhan luas areal teh pada tahun 2004 mengalami penurunan – 0,58%. Lahan-lahan ini sebagian dikonversi menjadi kebun kelapa sawit, sayuran dan tanaman lainnya yang dianggap lebih menguntungkan. Bahkan sebagian petani teh telah menjual tanah mereka karena dinilai tidak lagi mendatangkan keuntungan (Kompas,11 Maret 2004).

PRODUKSI
Penurunan areal teh di Indonesia telah mempengaruhi jumlah produksi teh nasional. Penurunan pertumbuhan produksi teh pada tahun 2004 berkisar – 2,95%. Meski demikian, di beberapa propinsi seperti Jawa Tengah, DIY dan Sumatera Barat, penurunan areal tidak berpengaruh pada produksi mereka, bahkan produksi teh mengalami peningkatan.
Dalam hal produksi, Jawa Barat merupakan penghasil teh terbesar di Indonesia. Propinsi ini menghasilkan 70% dari total produksi teh nasional. Propinsi lain yang juga merupakan penghasil teh terbesar adalah Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Perusahaan Teh
Tanaman teh mempunyai berbagai macam manfaat. Dalam industri, bagian tanaman teh yang sering dimanfaatkan adalah batang dan daun. Batang teh dapat digunakan untuk industri kerajinan kayu. Sementara itu daunnya dapat dikonsumsi dalam beberapa bentuk seperti yang diterangkan dalam bagan pohon industri teh.
Perkebunan teh yang dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda diambil alih oleh pemerintah RI sejak kemerdekaan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meski demikian dalam manajemen di tingkat perkebunan, proses pengolahan bahkan sampai teknologi, perusahaan milik negara ini masih menggunakan teknologi atau mesin buatan Belanda. Dalam perkembangannya potensi besar dalam komoditi teh ini tidak hanya dilirik oleh BUMN, namun juga perusahaan swasta. Perusahaan-perusahaan swasta melakukan pengelolaan industri teh dari hulu hingga hilir. Menurut data Statistik Indonesia tahun 2004, terdapat 143 perusahaan perkebunan di Indonesia pada tahun 2004 baik yang dikelola oleh swasta maupun BUMN.

Peringkat sepuluh besar perusahaan teh Indonesia didominasi oleh BUMN. Hal ini terjadi karena trend penggabungan BUMN-BUMN dalam satu manajemen sehingga menjadi sebuah perusahaan teh yang besar. Daftar sepuluh besar perusahaan teh di Indonesia dapat dilihat dari table berikut.
PERKEMBANGAN EKSPOR
Penjualan komoditi teh Indonesia sangat bergantung pada ekspor. Enam puluh lima persen produksi teh Indonesia ditujukan pada pasar ekspor. Kondisi ini tidak lepas dari peran dan kebijakan pemerintah yang ingin menggalakan penerimaan devisa dengan mendorong produsen untuk berorientasi pada ekspor (Bisnis Indonesia, 3 Desember 2004).

Ketergantungan ini menimbulkan implikasi yang buruk pada perkembangan teh di Indonesia. Harga teh di Indonesia sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan dan ketersediaan komoditi teh di tingkat dunia. Apabila pasokan dunia berlimpah maka, harga teh Indonesia akan merosot drastic. Akibatnya, banyak petani yang mengalami kerugian karena menjual teh dengan harga di bawah biaya perawatan akhirnya menjual tanah perkebunan tehnya atau mengkonversi menjadi perkebunan kelapa sawit, sayuran dan lain-lain.

Perkembangan ekspor teh mengalami penurunan selama sembilan tahun terakhir ini yaitu dari tahun 1993 dengan jumlah 123.900 ton menjadi 100.185 ton pada tahun 2002. Rata-rata perkembangan ekspor teh menurun 2,1% per tahun. Hal ini disebabkan oleh lemahnya daya saing teh Indonesia di pasar dunia. Lonjakan ekspor teh baru terjadi pada tahun 2003.
Lonjakan ekspor teh pada tahun 2003 tidak diteruskan pada tahun 2004. Pada tahun 2004 Indonesia mengalami penurunan ekspor teh dan hanya mencapai volume sebesar 88.176 ton. Penurunan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor termasuk adanya penurunan konsumsi di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.

Pangsa pasar teh Indonesia terus mengalami penurunan. Bahkan beberapa pasar utama teh yang dikuasai Indonesia telah diambil alih oleh negara produsen teh lainnya. Pasar-pasar yang kurang dapat dipertahankan Indonesia adalah Pakistan, Inggris, Belanda, Jerman, Irlandia, Rusia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Siria, Taiwan, Mesir, Maroko, dan Australia (Suprihatini, 2000). Indonesia mengalami penurunan pangsa pasar dari 5,4% di tahun 1997 menjadi 3,9 pada tahun 2001. Dari data penguasaan pangsa nilai ekspor seluruh jenis teh, pada tahun 2001 Indonesia merupakan negara pengekspor teh terbesar pada urutan ketujuh di dunia setelah India (18,9%), Cina (17,1%), Sri Lanka (15,2%), Kenya (7,9%), Inggris (7.9%) dan Uni Emirat Arab (4%).

Dengan jumlah pangsa pasar ekspor yang semakin kecil dan sebagian besar produk ekspor berupa produk hulu yaitu teh curah, nilai ekspor Indonesia semakin jauh tertinggal dibanding dengan negara-negara lain. Berbeda dengan negara-negara seperti Jepang, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab, Meskipun mereka mengimpor teh, tetapi mereka mampu memberikan nilai tambah pada teh dengan mengolahnya menjadi produk hilir dan mengekspornya dengan harga lebih tinggi. Tabel komposisi ekspor teh beberapa negara tahun 2001 di bawah menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara pengekspor produk hilir teh terbesar dibanding negara-negara pengekspor lainnya. Kurang berkembangnya industri hilir teh di dalam negeri menyebabkan harga jual teh Indonesia tetap rendah.
Ekspor tertinggi teh Indonesia adalah teh hitam curah. Ekspor komoditi jenis ini mencapai 85,5%. Sementara itu, sebagian besar pertumbuhan pasar teh hitam curah dunia justru mengalami penurunan. Hanya negara-negara tertentu saja yang mengalami peningkatan pertumbuhan pasar, misalnya negara Uni Emirat Arab, Federasi Rusia, Jepang dan Polandia. Pasar teh hitam curah di Ingris, Jerman dan Amerika Serikat diduga telah menglami kejenuhan yang tercermin dari pertumbuhan pasarnya yang negatif (Rohayati Suprihartini, Daya Saing Ekspor Teh Indonesia di Pasar Teh Dunia).

Pertumbuhan pasar teh hijau curah dunia justru menunjukkan kecenderungan meningkat. Namun jumlah ekspor Indonesia untuk komoditi teh hijau curah masih kecil, hanya 8,4%. Secara umum kondisi daya saing teh hijau curah Indonesia di pasar teh dunia relatif lebih baik dibanding dengan komoditas teh hitam curah. Indonesia masih mempunyai peluang untuk meningkatkan ekspor teh hijau curah karena potensi pasar dunia untuk komoditi ini masih cukup besar.

Beberapa negara di dunia mengalami kecenderungan penurunan pertumbuhan pasar teh hitam kemasan. Meski demikian, ada beberapa negara yang mempunyai pertumbuhan pasar teh hitam tinggi antara lain Saudi Arabia, Amerika Serikat, Kanada dan Perancis. Pertumbuhan pasar teh hitam kemasan tertinggi adalah Saudi Arabia. Sayangnya, pada tahun 1997 dan 2001 belum terdapat ekspor teh hitam kemasan Indonesia ke pasar Saudi Arabia.

Pasar utama produk teh hijau kemasan yang memiliki pertumbuhan pasar tinggi adalah Jepang, Maroko, Perancis, Amerika Serikat, Saudi Arabia dan Kanada. Diantara negara-negara tersebut, hanya Saudi Arabia yang menjadi negara tujuan utama ekspor teh hijau kemasan Indonesia. Padahal di dalam pasar ini, Indonesia hanya menguasai pangsa pasar sebesar 2,5% dan kalah bersaing dengan teh hijau kemasan asal Sri Langka (Rohayati Suprihartini, Daya Saing Ekspor Teh Indonesia di Pasar Teh Dunia).

IMPOR TEH INDONESIA
Saat ini, impor teh Indonesia menunjukkan kecenderungan yang naik. Pada tahun 2001 impor teh Indonesia tercatat 2.632 ton dengan nilai US$ 3juta dan mengalami kenaikan hingga 3.526 ton pada tahun 2002. Meningkatnya volume impor teh didorong oleh munculnya restoran-restoran yang menyajikan masakan China, Vietnam dan Thailand (www.bisnis.com).
KONSUMSI & HARGA TEH
Tabel Tingkat Konsumsi Teh Dunia Per Kapita/Tahun menunjukkan besarnya permintaan teh dunia. Ini merupakan peluang pasar bagi negara-negara produsen untuk memperoleh pendapatan. Negara-negara dengan tingkat konsumsi teh terbesar dapat menjadi pilihan target ekspor negara-negara produsen teh.

Sayangnya, tingkat konsumsi teh negara Indonesia justru paling kecil dibanding negara-negara lain di dunia. Meskipun mengalami kenaikan tiap tahunnya, jumlah konsumsi teh Indonesia belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi penjualan domestik komoditi teh. Salah satu sebab rendahnya konsumsi teh dalam negeri adalah kurangnya informasi manfaat teh sebagai minuman kesehatan.

Harga komoditi Indonesia sangat ditentukan oleh supply dan demand teh internasional. Harga teh Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2002, harga teh Indonesia lebih tinggi dibanding dengan harga pada tahun 2003. Harga teh kembali naik pada tahun 2004.

Tabel Harga Teh Indonesia di Pasar Ekspor
Tahun
2001
2002
2003

Harga/Kg
96,36
101,33
95,53

(Sen Dollar AS)

Sumber: Suara Merdeka 6 Januari 2005
Meski mengalami kenaikan harga pada tahun 2004, harga teh Indonesia masih jauh dibandingkan dengan pusat lelang teh lainnya di dunia, misalnya di Colombo Tea Auction (Sri Langka) 164,47 sen dollar AS/Kg dan Kenya 163,00 sen dollar AS/Kg. Selain supply dan demand teh dunia, harga teh juga ditentukan oleh kualitas produksi.

Pada tahun 2006, harga teh Indonesia berpotensi mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan oleh faktor penurunan produksi teh dari negara Kenya. Produksi Kenya mengalami penurunan sebesar 40% karena kemarau. Hal ini memberikan dampak positif pada harga teh Indonesia yang kini menikmati rata-rata US$1.6 per Kg. Kenaikan ini merupakan harga tertinggi sejak 8 tahun terakhir. Bahkan harga teh kualitas baik mampu mencapai US$2.6 per Kg atau mampu naik 100% dari sebelumnya (Kompas, 15 Februari 2006)
PENUTUP
Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang ketentuan penetapan harga pembelian pucuk teh produksi petani dalam Keputusan Menteri Kehutanan No 629 Tahun 1998. Tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk menjamin perolehan harga yang wajar dari pucuk teh produksi petani dan mencegah persaingan tidak sehat di antara pabrik pengolahan teh. Dalam keputusan tersebut mensyaratkan adanya penetapan harga pucuk teh di tingkat petani yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan bersama-sama dengan petani/kelembagaan petani dengan berpedoman pada hasil perumusan Tim Penetapan Pembelian Pucuk Teh. Pemerintah juga menetapkan rumus harga pembelian pucuk teh sebagai berikut:

HP = R (HJ-B)
HP : Harga pucuk teh yang diterima oleh petani di tingkat pabrik, dinyatakan dalam
Rp/Kg pucuk teh basah
R : Rendemen rata-rata pucuk teh basah menjadi teh kering yang dinyatakan dalam
persentase (%)
HJ : Harga riil rata-rata tertimbang realisasi penjualan ekspor (FOB) dan local masing-
masing perusahaan selama 2 (dua) minggu sebelumnya, sesuai komposisi jenis dan
mutu teh yang dihasilkan, dinyatakan dalam Rp/Kg
B : Biaya olah yang meliputi biaya pengolahan, pemasaran dan penyusutan yang
dikeluarkan oleh perusahaan dan dinyatakan dalam Rp/Kg teh kering

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan komoditi teh mengingat kesesuaian lahan dengan iklim tanaman. Lahan yang luas dan produktivitas tanaman teh yang tinggi mampu membawa Indonesia menduduki posisi kelima sebagai negara produsen dan eksportir terbesar di Dunia. Indonesia juga memiliki banyak perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta yang mengelola komoditas teh dari hulu hingga hilir.

Komoditas teh sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Tingkat konsumsi teh dunia sangat besar. Ini merupakan peluang pasar bagi Indonesia untuk menjual komoditi tersebut. Potensi pasar teh dunia yang cukup besar mengharuskan Indonesia memiliki daya saing produk yang tinggi untuk dapat memasarkan teh di tingkat internasional. Beberapa negara pesaing Indonesia adalah India, Sri Langka, Kenya dan Cina. Nilai ekspor komoditas teh Indonesia masih kecil dibanding dengan produk-produk dari negara pesaing karena Indonesia lebih banyak menjual produk-produk hulu teh yang tidak memiliki nilai tambah dan dihargai dengan sangat murah.

Meski produksi teh Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, namun semakin banyak pula petani yang menjual tanah perkebunan tehnya atau mengkonversi lahannya menjadi perkebunan kelapa sawit atau tanaman sayuran karena mengalami kerugian besar dalam pembudidayaannya. Harga teh yang terus merosot setiap tahun menyebabkan para petani harus menanggung biaya perawatan dan budidaya tanaman tehnya. Perhatian pemerintah Indonesia terhadap pengembangan komoditi teh masih sangat kecil. Hal ini diperlihatkan dari sedikitnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan industri teh dari hulu hingga hilir.

Melirik Perkembangan Industri Kelapa Sawit Indonesia


Banyak hal yang bisa kita cermati dari kegiatan “Gelar Teknologi Industri Kelapa Sawit” yang diadakan di BPP Teknologi pada tanggal 18-19 Juli 2007. Bagi orang yang tidak berkecimpung dalam penelitian maupun bisnis kelapa sawit, sambutan dan paparan dari beberapa keynote speaker saja sudah mampu memberikan gambaran betapa menariknya industri kelapa sawit ini.
Berdasarkan data tahun 2006, Indonesia telah menjadi negara penghasil CPO terbesar di dunia dengan total produksi sekitar 16 juta ton. Sementara negara tetangga kita Malaysia yang selama ini berada pada posisi no.1, saat ini berada pada posisi ke-2 dengan total produksi sebesar 15.8 juta ton (sumber: pidato sambutan kepala BPP Teknologi & berkas sambutan menteri perindustrian RI). Yang menarik dari data ini adalah, ternyata Indonesia mampu menjadi negara penghasil CPO nomor 1 di dunia 4 tahun lebih cepat dari prediksi sebelumnya, di mana Indonesia diperkirakan baru akan menjadi produsen CPO terbesar di dunia pada tahun 2010 (sumber: berkas pidato menteri riset dan teknologi, presentasi deputi kepala BPPT bidang teknologi informasi, industri dan material).

Dengan besarnya produksi CPO yang mampu dihasilkan, tentunya hal ini berdampak positif bagi perekenomian Indonesia, baik dari segi kontribusinya terhadap pendapatan negara, maupun besarnya tenaga kerja yang terserap di sektor industri ini yang mencapai 8.5 juta orang (sumber: berkas sambutan menteri negara riset dan teknologi). Sektor ini juga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar perkebunan sawit, di mana presentase penduduk miskin di areal ini kurang dari 6%, jauh lebih rendah dari angka penduduk miskin nasional sebesar 17% (sumber : berkas sambutan menteri negara riset dan teknologi). Boleh dibilang, industri kelapa sawit ini dapat diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.

Di balik prestasi di atas, sederet permasalahan masih membelit industri ini. Agaknya, jika sebahagian permasalahan saja bisa diatasi, Indonesia akan mampu memperoleh devisa jauh lebih besar daripada yang dapat kita nikmati saat ini. Salah satu permasalahan utamanya adalah masih rendahnya muatan teknologi yang mampu diterapkan, sehingga mayoritas devisa dari industri ini berasal dari industri hulunya. Padahal, nilai tambah terbasar justru terdapat pada industri hilirnya. Sangat banyak produk turunan yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit. Industri ban, emulsifier, kertas, makanan dan minuman, personal care, kaca filem, bahan peledak, sampai kepada bahan bakar. Hanya saja, seperti industri oleo kimia, pertumbuhannya relatif stagnan (Marzan,2007). Sementara, industri biofuel yang sudah dipagari dengan instruksi presiden no.1 tahun 2006, juga menuai banyak kendala.

Beberapa langkah strategis telah dilakukan seluruh elemen masyarakat dalam merespon naiknya harga minyak dunia dan turunnya produksi migas Indonesia. Kuatnya keinginan Indonesia untuk mencari energi alternatif pengganti minyak bumi, merupakan upaya yang patut diacungkan jempol. Ini adalah sebuah upaya yang menurut hemat penulis, akan menjadi solusi jangka panjang yang sangat baik. Produk biofuel yang dapat dibuat dari kelapa sawit, pohon jarak, tebu, dan lain-lain, telah direspon oleh Pertamina dengan produknya Biosolar dan Biopremium yang merupakan campuran antara biofuel dengan solar atau premium. Agaknya, turunnya harga minyak dunia telah menyurutkan kembali keinginan negara kita untuk melirik biofuel sebagai energi alternatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa biaya produksi biofuel ini masih tinggi. Pertamina sendiri telah menanggung kerugian yang cukup besar untuk mensubsidi produk bahan bakar dengan kandungan 5% biofuel tersebut. Bahkan, Pertamina mulai menurunkan kandungan biofuel menjadi 3% untuk menekan kerugian. Akan tetapi, tumbuhnya beberapa bentuk usaha yang terkait dengan industri biofuel ini juga tidak bisa dibiarkan mati begitu saja. Perlu adanya kesungguhan untuk mengawal instruksi presiden di atas.

Tingginya harga CPO dunia, ternyata juga menuai masalah di dalam negeri. Seperti yang kita sama-sama ketahui, terjadi kelangkaan pasokan minyak goreng di dalam negeri, karena nilai ekspornya yang sedemikian menggoda. Belum lagi permasalahan-permasalahan lain yang juga menyertai keberadaan kelapa sawit ini, seperti kritikan ahli lingkungan dan dunia internasional terhadap banyaknya hutan tropis yang dibuka untuk lahan perkebunan kelapa sawit.

Terlepas dari adanya dampak negatif yang mengiringi tumbuhnya industri kelapa sawit ini, namun kita bisa berharap dari besarnya pertumbuhan industri ini. Bnanyak hal yang sempat dibicarakan oleh para pembicara di seminar ini agar produk kelapa sawit ini lebih kompetitif, dan mampu merespon isu-isu lingkungan. Solusi ini menyangkut industri hulu sampai hilir, serta dukungan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan. Beberapa hal penting yang perlu dicermati adalah

1. Peningkatan aktivitas penelitian pada teknologi pembibitan supaya kita mampu menghasilkan bibit kelapa sawit yang unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasokan bibit kelapa sawit Indonesia. Tanpa perlu melirik pasar ekspor bibit kelapa sawit, kebutuhan dalam negeripun sudah sangat banyak. Negara seperti Malaysia dan Thailand yang memiliki kemampuan teknologi pembibitan lebih baik, serta keterbatasan perluasan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, tentu akan melirik Indonesia sebagai negara yagn akan membutuhkan bibit kelapa sawit dalam jumlah banyak, seiring dengan rencana peluasan lahan kelapa sawit ke pulau kalimantan dan papua. Dengan mampunya kita memenuhi kebutuhan lokal, dua keuntungan akan mampu kita peroleh, yaitu tidak tergantungnya kita akan pasokan bibit dari luar, dan terbukanya lahan pekerjaan bagi para petani maupun para peneliti di bidang pertanian.

2. Masih terkait dengan point 1, produk kelapa sawit yang dihasilkan dari bibit yang berkwalitas, akan mampu meningkatkan produk cpo per satuan luasnya. Dengan demikian, strategi intensifikasi bisa kita jadikan solusi daripada strategi ekstensifikasi yang memiliki dampak berkurangnya hutan tropis kita.

3. Nilai tambah. Hal yang juga banyak dibahas oleh para pembicara adalah masih rendahnya kemampuan kita dalam meingkatkan nilai tambah melalui industri hilir. Dengan baiknya prospek industri kelapa sawit kita, dan besarnya dukungan dari pemerintah maupun perbankan, maka kita telah memiliki cukup modal untuk mengembangkan industri hilir kita. Sudah saatnya kita mulai memfokuskan diri kepada industri hilir ini, karena ini akan bisa menjadi multiplier efect bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sejalan dengan strategi pembangunan kita kepada industri dengan nilai tambah yang tinggi dan industri jasa.

4. Peningkatan pelayanan bagi proses perijinan, penghapusan pungutan dan perbaikan fasilitas seperti pelabuhan ekspor. Perbaikan pada bidang ini akan mampu menurunkan biaya produksi, menambah tingginya keuntungan dan semakin tersedianya dana untuk penelitian dan pengembangan

Membangun Karakter dan Watak Bangsa

Kata pengantar:


Puji syukur saya panjakan kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya makalah tentang pandangan HAM,tentang pendidikan karakter dan masa depan bangsa ini dapat terselesaikan. Dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini, saya banyak mendapat bantak bantuan, pentunjuk, bimbingan, saaran dan kritik dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Saya sebagai penulis percaya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun masih saya harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amien...

Malang, juni 2010

penulis


Membangun Karakter dan Watak Bangsa

Melalui Pendidikan Mutlak Diperlukan
Apabila kita simak bersama, bahwa dalam pendidikan atau mendidik tidak hanya sebatas mentransfer ilmu saja, namun lebih jauh dan pengertian itu yang lebih utama adalah dapat mengubah atau membentuk karakter dan watak seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika maupun estetika maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Memang idealnya demikian. Namun apa yang terjadi di era sekarang? Banyak kita jumpai perilaku para anak didik kita yang kurang sopan, bahkan lebih ironis lagi sudah tidak mau menghormati kepada orang tua, baik guru maupun sesama. Banyak kalangan yang mengatakan bahwa "watak" dengan "watuk" (batuk) sangat tipis perbedaannya. Apabila "watak" bisa terjadi karena sudah dari sononya atau bisa juga karena faktor bawaan yang sulit untuk diubah, namun apabila "watak" = batuk, mudah disembuhkan dengan minum obat batuk. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jelas hal ini tidak dapat terlepas adanya perkembangan atau laju ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi yang mengglobal, bahkan sudah tidak mengenal batas-batas negara hingga mempengaruhi ke seluruh sendi kehidupan manusia.

Makna Pendidikan
Banyak kalangan memberikan makna tentang pendidikan sangat beragam, bahkan sesuai dengan pandangannya masing-masing. Azyumardi Azra dalam buku "Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi", memberikan pengertian tentang "pendidikan" adalah merupakan suatu proses di mana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Bahkan ia menegaskan, bahwa pendidikan lebih sekedar pengajaran, artinya, bahwa pendidikan adalah suatu proses dimana suatu bangsa atau negara membina dan mengembangkan kesadaran diri diantara individu-individu.
Di samping itu, pendidikan adalah suatu hal yang benar-benar ditanamkan selain menempa fisik, mental dan moral bagi individu-individu, agar mereka menjadi manusia yang berbudaya, sehingga diharapkan mampu memenuhi tugasnya sebagai manusia yang diciptakan Allah Tuhan Semesta Alam sebagai makhluk yang sempurna dan terpilih sebagai khalifahNya di muka bumi ini yang sekaligus menjadi warga negara yang berarti dan bermanfaat bagi suatu negara.

Perkembangan Pendidikan
Bangkitnya dunia pendidikan yang dirintis oleh Pahlawan kita Ki Hadjar Dewantara untuk menentang penjajah pada massa lalu, sungguh sangat berarti apabila kita cermati dengan saksama. Untuk itu tidak terlalu berlebihan apabila bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar memperingati hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei ini, sebagai bentuk refteksi penghargaan sekaligus bentuk penghormatan yang tiada terhingga kepada para Perintis Kemerdekaan dan Pahlawan Nasional. Di samping itu, betapa jiwa nasionalisme dan kejuangannya serta wawasan kebangsaan yang dimiliki para pendahulu kita sangat besar, bahkan rela berkorban demi nusa dan bangsa. Lantas bagaimana perkembangan sekarang? Sangat ironis, memang. Banyak para pemuda kita yang tidak memiliki jiwa besar, bahkan sangat mengkhawatirkan, janganjangan terhadap lagu kebangsaan kita pun sudah tidak hafal, jangankan menghayati. Namun, kita sangat yakin dan semakin sadar, bahwa hanya melalui dunia pendidikanlah bangsa kita akan menjadi maju, sehingga dapat mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain di dunia, sekaligus merupakan barometer terhadap kualitas sumber daya manusia.
Krisis moneter yang berlanjut dalam krisis ekonomi yang terjadi hingga puncaknya ditandai dengan jatuhnya rezim Soeharto dari kekuasaannya pada Mei 1998 yang lalu, telah mendorong reformasi bukan hanya dalam bidang politik dan ekonomi saja, melainkan juga terimbas dalam dunia pendidikan juga. Reformasi dalam bidang pendidikan, pada dasarnya merupakan reposisi dan bahkan rekonstruksi pendidikan secara keseluruhan atau secara komprehensif integral. Reformasi, reposisi dan rekonstruksi pendidikan jelas harus melibatkan penilaian kembali secara kritis pencapaian dan masalah-masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.
Apabila kita amati secara garis besar, pencapaian pendidikan nasional kita masih jauh dan harapan, apalagi untuk mampu bersaing secara kompetitif dengan perkembangan pendidikan pada tingkat global. Baik secara kuantitatif maupun kualitatif, pendidikan nasional masih memiliki banyak kelemahan mendasar. Bahkan pendidikan nasional, menurut banyak kalangan, bukan hanya belum berhasil meningkatkan kecerdasan dan keterampilan anak didik, melainkan gagal dalam membentuk karakter dan watak kepribadian (nation and character building), bahkan terjadi adanya degradasi moral.

Reformasi Pendidikan
Kita harus sadar, bahwa pembentukan karakter dan watak atau kepribadian ini sangat penting, bahkan sangat mendesak dan mutlak adanya (tidak bisa ditawar-tawar lagi). Hal ini cukup beralasan. Mengapa mutlak diperlukan? Karena adanya krisis yang terus berkelanjutan melanda bangsa dan negara kita sampai saat ini belum ada solusi secara jelas dan tegas, lebih banyak berupa wacana yang seolah-olah bangsa ini diajak dalam dunia mimpi. Tentu masih ingat beberapa waktu yang lalu Pemerintah mengeluarkan pandangan, bahwa bangsa kita akan makmur, sejahtera nanti di tahun 2030. Suatu pemimpin bangsa yang besar untuk mengajak bangsa atau rakyatnya menjadi "pemimpi" dalam menggapai kemakmuran yang dicita-citakan.
Banyak kalangan masyarakat yang mempunyai pandangan terhadap istilah "kelatahan sosial" yang terjadi akhir-akhir ini. Hal ini memang terjadi dengan berbagai peristiwa, seperti tuntutan demokrasi yang diartikan sebagai kebebasan tanpa aturan, tuntutan otonomi sebagai kemandirian tanpa kerangka acuan yang mempersatukan seluruh komponen bangsa, hak asasi manusia yang terkadang mendahulukan hak daripada kewajiban. Pada akhirnya berkembang ke arah berlakunya hukum rimba yang memicu kesukubangsaan (ethnicity). Kerancuan ini menyebabkan orang frustasi dan cenderung meluapkan perasaan tanpa kendali dalam bentuk "amuk massa atau amuk sosial".
Berhadapan dengan berbagai masalah dan tantangan, pendidikan nasional pada saat yang sama (masih) tetap memikul peran multidimensi. Berbeda dengan peran pendidikan pada negara-negara maju, yang pada dasarnya lebih terbatas pada transfer ilmu pengetahuan, peranan pendidikan nasional di Indonesia memikul beban lebih berat Pendidikan berperan bukan hanya merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan saja, tetap lebih luas lagi sebagai pembudayaan (enkulturisasi) yang tentu saja hal terpenting dan pembudayaan itu adalah pembentukan karakter dan watak (nation and character building), yang pada gilirannya sangat krusial bagi notion building atau dalam bahasa lebih populer menuju rekonstruksi negara dan bangsa yang lebih maju dan beradab.
Oleh karena itu, reformasi pendidikan sangat mutlak diperlukan untuk membangun karakter atau watak suatu bangsa, bahkan merupakan kebutuhan mendesak. Reformasi kehidupan nasional secara singkat, pada intinya bertujuan untuk membangun Indonesia yang lebih genuinely dan authentically demokratis dan berkeadaban, sehingga betul-betul menjadi Indonesia baru yang madani, yang bersatu padu (integrated). Di samping itu, peran pendidikan nasional dengan berbagai jenjang dan jalurnya merupakan sarana paling strategis untuk mengasuh, membesarkan dan mengembangkan warga negara yang demokratis dan memiliki keadaban (civility) kemampuan, keterampilan, etos dan motivasi serta berpartisipasi aktif, merupakan ciri dan karakter paling pokok dari suatu masyarakat madani Indonesia. Jangan sampai yang terjadi malah kekerasan yang meregenerasi seperti halnya yang terjadi di IPDN yang menjadi sorotan akhir-akhir ini (Kompas 16/4), Kekerasan fisik yang mengorbankan nyawa dan harta benda tersebut, sangat jelas terkait pula dengan masih bertahannya "kekerasan struktural" (structural violence) pada tingkat tertentu. Akibatnya, perdamaian hati secara hakiki tidak atau belum berhasil diwujudkan.

Pendidikan Karakter
Tidak perlu disangsikan lagi, bahwa pendidikan karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua pihak baik rumah tangga dan keluarga, sekolah dan lingkungan sekolah, masyarakat luas. Oleh karena itu, perlu menyambung kembali hubungan dan educational networks yang mulai terputus tersebut. Pembentukan dan pendidikan karakter tersebut, tidak akan berhasil selama antar lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan.
Dengan demikian, rumah tangga dan keluarga sebagai lingkungan pembentukan dan pendidikan karakter pertama dan utama harus lebih diberdayakan. Sebagaimana disarankan Philips, keluarga hendaklah kembali menjadi school of love, sekolah untuk kasih sayang (Philips, 2000) atau tempat belajar yang penuh cinta sejati dan kasih sayang (keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah). Sedangkan pendidikan karakter melalui sekolah, tidak semata-mata pembelajaran pengetahuan semata, tatapi lebih dari itu, yaitu penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur dan lain sebagainya. Pemberian penghargaan (prizing) kepada yang berprestasi, dan hukuman kepada yang melanggar, menumbuhsuburkan (cherising) nilai-nilai yang baik dan sebaliknya mengecam dan mencegah (discowaging) berlakunya nilai-nilai yang buruk. Selanjutnya menerapkan pendidikan berdasarkan karakter (characterbase education) dengan menerapkan ke dalam setiap pelajaran yang ada di samping mata pelajaran khusus untuk mendidik karakter, seperti; pelajaran Agama, Sejarah, Moral Pancasila dan sebagainya.
Di samping itu tidak kalah pentingnya pendidikan di masyarakat. Lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi terhadap karakter dan watak seseorang. Lingkungan masyarakat luas sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai etika, estetika untuk pembentukan karakter. Menurut Qurais Shihab (1996 ; 321), situasi kemasyarakatan dengan sistem nilai yang dianutnya, mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat secara keseluruhan. Jika sistem nilai dan pandangan mereka terbatas pada kini dan di sini, maka upaya dan ambisinya terbatas pada hal yang sama.
Apabila kita cermati bersama, bahwa desain pendidikan yang mengacu pada pembebasan, penyadaran dan kreativitas sesungguhnya sejak masa kemerdekaan sudah digagas oleh para pendidik kita, seperti Ki Hajar Dewantara, KH. Ahmad Dahlan, Prof. HA. Mukti Ali, Ki Hajar Dewantara misalnya, mengajarkan praktek pendidikan yang mengusung kompetensi/kodrat alam anak didik, bukan dengan perintah paksaan, tetapi dengan "tuntunan" bukan "tontonan". Sangat jelas cara mendidik seperti ini dikenal dengan pendekatan "among"' yang lebih menyentuh langsung pada tataran etika, perilaku yang tidak terlepas dengan karakter atau watak seseorang. KH. Ahmad Dahlan berusaha "mengadaptasi" pendidikan modern Barat sejauh untuk kemajuan umat Islam, sedangkan Mukti Ali mendesain integrasi kurikulum dengan penambahan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Namun mengapa dunia pendidikan kita yang masih berkutat dengan problem internalnya, seperti penyakit dikotomi, profesionalitas pendidiknya, sistem pendidikan yang masih lemah, perilaku pendidiknya dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, membangun karakter dan watak bangsa melalui pendidikan mutlak diperlukan, bahkan tidak bisa ditunda, mulai dari lingklingan rumah tangga, sekolah dan masyarakat dengan meneladani para tokoh yang memang patut untuk dicontoh. Semoga ke depan bangsa kita lebih beradab, maju, sejahtera kini, esok dan selamanya. Seiring dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2007 yang lalu dan mereka yang lahir pada tanggal yang sama, semoga panjang umur dan berjiwa pendidik yang patut disuri tau-ladani generasi yang akan datang, bahkan lestari selamanya.



pendidikan karakter sebagai upaya pengembangan nilai integritas bangsa

Jika Anda menetap di suatu tempat untuk beberapa hari saja,
mulailah belajar menanam padi.
Jika Anda berfikir menetap untuk jangka waktu lebih panjang lagi,
mulailah menanam pohon.
Jika Anda berpikir menetap selama-lamanya mulailah dengan mendidik manusianya.

Confusius
Globalisasi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa memang telah membuat dunia serba terbuka. Ketika terjadi peningkatan aktivitas lintas-batas dan komunikasi secara maya (virtual) ke seluruh penjuru dunia dalam waktu singkat serta majunya teknologi dan komunikasi, maka hanya yang siap yang bisa meraih kesempatan. Globalisasi akan memicu perubahan tatanan pemenuhan kebutuhan secara mendasar sesuai dengan karakteristiknya yangmobile, plural, kompetitif.
Selain itu, revolusi informasi, revolusi ilmu pengetahuan, interdependensi antar anggota/kelompok masyarakat, persoalan HAM, persoalan lingkungan hidup, akan menjadi tantangan masa depan bagi umat manusia di muka bumi ini. Keadaan ini akan membuat kondisi masyarakat mengalami metamorfosis menuju open society/masyarakat terbuka.
Tentunya, strategi dan implementasi yang tepat dalam merespon tantanganmenjadi penting disini. Singapura yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam, misalnya, sejak lama memilih untuk mengembangkan potensi manusianya dalam bidang sumber daya manusia. Dalam hal ini, mereka sadar betul, dalam dunia datar dimana manusia akan semakin terfasilitasi untuk bermigrasi maka diperlukan manusia yang bisa mengelola, memimpin sekaligus mudah beradaptasi dalam budaya berbeda.
Contoh lain adalah India yang sudah lama menguasai pangsa pasar sumber daya teknologi informasi dan Filipina dalam bidang akuntansi. Jika kita bandingkan, maka Indonesia hanya mampu mengirim sumber daya manusia tingkat pembantu dan buruh.
Kunci untuk mencapai kemajuan sudah sangat jelas, yakni penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa-bangsa yang semula miskin dan tidak diperhitungkan lagi kini menjadi bangsa yang maju karena selama puluhan tahun konsisten menginvestasikan sumber-sumber yang mereka miliki untuk mencerdaskan warganya melalui pendidikan dan dengan tekun mengejar ketertinggalan dalam ilmu teknologi.
Hikmah itu sepertinya tidak diambil oleh bangsa Indonesia sebagai pelajaran. Sampai saat ini pendidikan menjadi suatu masalah yang menjadi kompleks dan rumit untuk dipecahkan atau justru memang tidak ingin dipecahkan oleh sebagian pihak. Pada masa dimana bangsa ini menuju masa persaingan global, krisis karakter karena pendidikan menjadi salah satu masalah puncak yang belum dapat diselesaikan.
Berawal di tahun 1997, saat dimana bangsa ini mengalami krisis ekonomi perbankan dan bahkan mengalami masa ‘puncak’ dari krisis karakter. Bentuk konkret dari krisis karakter ini terlihat dari kerusakan korupsi yang makin menggeliat, baik yang terlihat dengan jelas maupun yang tidak, kerusakan ekonomi, adanya konflik horizontal, karakter yang anarki dan cenderung menyenangi ‘kekerasan’ dan ‘kemunafikan’, hilangnya kebanggaan menjadi bangsa Indonesia. Proses melemahnya karakter bangsa ini berjalan perlahan-lahan dan terus menggerogoti bangsa ini sehingga masyarakat sendiri menjadi komunitas otonomi kemandirian tanpa visi dan kerangka integrasi bangsa.
Dalam uraian tulisan di bawah ini, penulis mencoba untuk merumuskan analisis masalah pendidikan yang berlangsung di Indonesia kemudian penulis akan membahas peranan proses pendidikan karakter sebagai bagian kreasi penciptaan nilai-nilai integritas dalam kehidupan bangsa Indonesia. Menarik benang merah dari gulungan benang yang kusut agaknya akan mempermudah kita mencari solusi permasalahan bangsa ini. Sejauh mana pendidikan karakter itu sendiri terhadap proses pengembangan kualitas SDM unggul Indonesia menjadi menarik untuk dibahas. Semoga solusi yang ada bisa menjadi obat penawar dari penyakit bangsa ini sehingga harapan tentang masa depan yang cerah bisa kembali mewarnai senyum putra-putri kecil Indonesia sebagai pemegang estafet kepemimpinan bangsa ini.

Rumusan Masalah
Rasa kebangsaan, semangat kebangsaan, paham kebangsaan itu adalah sesuatu hal yang unik, yang ada di setiap masyarakat, bukan monopoli bangsa Indonesia. Munculnya rasa cinta tanah air dan semangat solidaritas sesama bangsa merupakan perwujudan rasa kebangsaan itu sendiri. Manifestasinya tentu dapat berubah sesuai zamannya.
Semangat itu kemudian perlu disusun di dalam sasaran-sasaran yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang berbuah suatu pemahaman. Untuk bisa mencapai hal tersebut, proses pendidikan harus diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan yang maju, menguasai manajemen yang handal, dan menguasai teknologi tinggi. Namun, untuk mengimbangi hal tersebut dibutuhkan pendidikan yang tetap berpegang teguh pada karakter yang menjunjung nilai-nilai moralitas.
Pendidikan sejatinya pertama-tama adalah proses untuk menanamkan sikap menghargai perbedaan warna kulit, suku, ras yang mana perbedaan tersebut harus diterima sebagai suatu hal yang taken for granted. Pendidikan juga bertujuan untuk membentuk nilai budaya yang menyangkut cara berpikir bebas (freedom of thought), tanpa ada tekanan dan paksaan dari berbagai pihak dan kreatif untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru dalam mendekati suatu realitas, inovatif dalam mencari solusi permasalahan. Disini, pembentukan masyarakat yang kritis terhadap perkembangan zaman, korektif terhadap penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat dan yang lebih penting adalah sikap konstruktif yang mencoba memperbaiki keadaan sebagai suatu konsekuensi dari sikap yang kritis dan korektif.
Secara umum, proses perbaikan tentunya harus bisa direalisasikan dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya. Tentunya perbaikan dilakukan dalam setiap aspek kehidupan secara menyeluruh lewat tahapan-tahapan yang kita buat. Dalam jangka waktu perbaikan ini, aktualisasi terhadap kondisi-kondisi terbaru harus dijadikan sebagai aspek operasional dalam bergerak sehingga tidak ada ketimpangan pemikiran atau pun gerak antara perbaikan dan aktualisasi.
Sistem yang terlampau kaku dan tidak dinamis harus mulai kita ubah lewat tahapan-tahapan. Dan dalam era globalisasi ini, maka proses pendidikan pembentukan karakter kebangsaan menjadi mutlak dibutuhkan. Karakter ini akan terbentuk melalui proses pendidikan. Pendidikan tentunya tidak hanya untuk menguasai kompetensi, namun yang lebih penting adalah membangun karakter. Kompetensi tanpa karakter yang baik akan menjadi sumber malapetaka.
Pendidikan yang membangun kesadaran baru atau menguatkan kesadaran bahwa sumber daya alam negeri ini akan terkuras habis. Tanpa kecerdasan dan karakter yang tangguh dan baik, bangsa Indonesia akan dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Tidak ada lagi ‘makan siang gratis’ atau menjadi paria diantara bangsa-bangsa yang ada saat sekarang ini.
Pendidikan juga harus diarahkan untuk membangun manusia Indonesia yang jujur dan berintegritas. Dalam jangka panjang, tidak ada negara bebas korupsi tanpa masyarakat yang berpegang teguh pada kejujuran dan integritas. Kejujuran sendiri merupakan salah satu sendi utama religius.
Selain itu, hal lainnya yang perlu kita sadari bahwasanya pendidikan untuk membangun masyarakat yang lebih dewasa (memecahkan konflik atau perbedaan pendapat dengan cara damai, berhenti mencari kambing hitam, dan mau belajar mengatur diri sendiri). Pendidikan merupakan sarana membangun masyarakat yang inklusif, bukan menguatkan ekslusivitas, bukan untuk saling menutup diri, bukan untuk saling mengasingkan diri, dan bukan untuk saling mencerca, dan belajar untuk menemukan platform bersama di tengah-tengah perbedaan. Membangun semangat ke-KITA-an dan bukan mengagungkan semangat ke-KAMI-an. Pendidikan juga perlu diarahkan untuk meningkatkan kepercayaan diri bangsa dan bukan untuk menghancurkan harga diri dengan terus-menerus mencerca diri sendiri.
Sekali lagi, masalah bangsa akan tercermin dari proses pendidikan yang berlangsung di lingkungan masyarakat. Lingkungan akan menjadi suatu lahan pembelajaran yang membentuk karakter manusia sesuai dengan nilai-nilai moral dan keyakinan yang ada. Kualitas pendidikan yang rendah akan sejalan dengan pembentukan mental karakter pribadi dari bangsa ini. Apabila kita mencermati proses pelunturan karakter bangsa ini, maka ada beberapa hal yang perlu menjadi penekanan disini. Bahwa pemimpin pemerintahan dan penentu kebijakan ”tidak mampu belajar” dari sejarah bangsa sendiri, khususnya mengenai paradigma mengenai ’kemerdekaan yang direbut dan dicapai dengan membangun dan mengerahkan modal maya, bukan modal fisik’. Artinya, dalam proses pembangunan kualitas diri seorang manusia, karakter yang berupa nilai-nilai integritas, kedewasaan, mentalitas berkelimpahan merupakan salah satu modal maya, di samping pengetahuan dan semangat. Modal maya ini akan menjadi bekal putra-putri bangsa untuk bisa berkarya lebih baik menuju masa depan
Belajar dari sebuah lagu Indonesia Raya (W.R. Supratman): ”…bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya…untuk Indonesia Raya” bahwa jiwa itu akan selalu mendahului badan dan jiwa merupakan karakter yang termasuk modal maya, sedangkan badan merupakan modal fisik.
Proses pelunturan dan kerusakan mulai ketika pemimpim pemerintahan dan pembuat kebijakan berpegang pada keyakinan bahwa ’Indonesia bisa dibangun hanya dengan uang, kalau ada uang maka segalanya akan selesai dengan baik’. Orang-orang kemudian mulai mendewasakan uang atau modal fisik dan mengabaikan karakter. Dan uang atau pinjaman hutang dari IMF, Bank Dunia, dan kreditor lainnya akan menjadi solusi dari seluruh permsalahan bangsa saat ini.
Pemikiran/cara pandang masalah dengan cara di atas cenderung akan mengonsentrasikan pembangunan pada hal-hal yang bersifat fisik, dan mengabaikan investasi jangka panjang yang sangat diperlukan untuk kejayaan bangsa ini di masa depan, yaitu pendidikan untuk membangun karakter dan kompetensi. Selain itu, pola pikir tersebut akan membawa kita menjadi penganut pragmatisme yang berlebihan.
Semangat untuk membangun karakter kebangsaan menjadi manusia Indonesia seutuhnya perlu kita agendakan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Hal-hal lain yang perlu kita rencanakan sebagai tahapan membentuk masyarakat Indonesia yang madani adalah:

1. meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia Indonesia
2. membangun bangsa yang mandiri, berdaya saing dan tumbuh berkelanjutan, dihormati bangsa lain, dengan semangat modernisasi & globalisasi
3. membangun masyarakat korporasi, yang menjadi penopang utama ekonomi yang mandiri, berdaya saing dan tumbuh berkelanjutan di era globalisai
4. membangun sumber daya manusia indonesia yang berbasis kompetensi (berdaya saing)

UNESCO melalui “the International Commission on Education for the Twenty-first Century” yang dipimpin oleh Jacques Delors sebagaimana dikutip Soedijarto (2000: 85) menyatakan bahwa untuk memasuki abad ke-21, pendidikan perlu dimulai dengan empat pilar proses pembelajaran , yaitu :

(1) learning to know,
(2) learning to do,
(3) learning to be, dan
(4) learning to live together.

Soedijarto menyatakan bahwa proses pembelajaran ideal ini dengan sendirinya akan selalu berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan peserta didik dan akan dapat menghasilkan manusia terdidik yang mampu membangun masyarakatnya. Dengan demikian maka bangsa diharapkan akan merasakan manfaat dari pendidikan.
Pada prakteknya nanti, pendidikan harus berorientasi pada pembinaan karakter yang baik dan bersifat massal. Pendidikan dibagi menjadi dua jalur kompetensi, dimana terdapat jalur anak-anak berbakat dan jalur untuk mereka yang memiliki kemampuan rata-rata. Untuk menopang kemajuan suatu negara, tambahnya, perlu diciptakan kelompok ilmuwan yang elitis tetapi bersifat inklusif. Suatu kelompok kecil orang-orang yang sangat pintar yang tidak arogan, peduli pada nasib orang lain, dan punya semangat egaliter. Pada lapisan lainnya adalah kelompok profesional yang andal dan masyarakat kebanyakan yang melek huruf dalam arti luas.
Pendidikan harus dikembalikan pada asas yang menjadi dasar, seperti penentuan arah dan tujuan pendidikan, penyusunan kurikulum dan standar nilai, proses belajar mengajar, penentuan kualifikasi pengajar serta budaya kampus. Orientasi keluaran (output) berupa keseimbangan pada tiga unsur pendidikan (karakter diri, pengetahuan, soft skill).
Saat kita berbicara mengenai sebuah lembaga pendidikan maka di dalamnya harus terdapat kurikulum yang paradigmatik, guru yang amanah dan memiliki kompetensi di bidangnya, proses belajar mengajar, lingkungan dan budaya kampus. Selain itu, terdapat ruang interaksi dan sinergi dengan keluarga dan masyarakat. Adanya interaksi dan sinergi ini diharapkan dapat menciptakan manusia Indonesia yang dirindukan pada abad mendatang, yaitu manusia yang memiliki kualitas SDM-nya serta mentalitasnya. Jika dimensi ini benar-benar tercipta sudah barang tentu ia sudah siap menghadapi bahkan siap sebagai pelaku di era teknologi itu karena salah satu agenda penting bagi bangsa kita di abad 21 adalah mengusahakan agar kualitas tenaga kerja kita menjadi tenaga kerja bersaing dengan kemapanannya. Sumber daya manusia bangsa ini perlu dikembangkan hingga mencapai kualitas yang setara dengan bangsa-bangsa yang telah maju terlebih dahulu dibandingkan Indonesia. Hal ini semakin penting, karena selain masalah ekonomi yang menjadi penyakit akut di Indonesia, sesungguhnya kualitas SDM menjadi titik kritis sentral dalam proses tata kemajuan peradaban suatu bangsa secara luas baik dilihat secara politik, teknologi, kultural, maupun manajerial.
Untuk itu, bangsa ini tidak butuh sekedar gagasan belaka. Gagasan mengenai pendidikan karakter bangsa ini belum cukup untuk bisa menumbuhkan integritas bangsa ini. Gagasan tetap akan menjadi sampah bila tidak diaplikasikan dalam realitas. Salah satu pendekatan yang ditawarkan adalah sinergisasi antara pendidikan karakter dengan pembangunan budaya integritas di kalangan masyarakat. Sebelum berbicara jauh mengenai cara yang akan ditempuh untuk membuat budaya tersebut, maka akan dikaji terlebih dahulu arti budaya secara umum sehingga tidak terjadi distorsi pemahaman.
Budaya menurut Edgar H. Schein (1985) merupakan sebuah totalitas bentuk dari perilaku, kepercayaan, keyakinan, institusi, seni, tradisi, dan segala produk pemikiran manusia yang menjadi karakteristik suatu kelompok/masyarakat dalam lingkungan sosial. Selain itu, mereka terdiri dari simbol-simbol, ritual, nilai-nilai kepahlawanan, keyakinan dan ide. Sedangkan definisi budaya menurut Prof. Soebiyakto merupakan daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa secara psikologis yang tercermin dalam tata nilai, sikap, dan pengetahuan. Perubahan budaya dapat dilakukan dengan menggeser melalui proses sosialisasi, internalisasi, enkulturisasi. Budaya dapat terbentuk secara sengaja maupun tidak sengaja yang akan membentuk iklim dan suasana yang unik.
Bagaimana tatanan kebudayaan itu dapat terbentuk, maka kita akan belajar dari contoh-contoh yang ada. Misalnya, budaya Kaizen. Budaya Kaizen di Jepang adalah budaya lokal yang sudah mendarah daging sejak nenek zaman samurai. Ditopang semangat Bushido membuat setiap orang memiliki etos kerja luar biasa. Contoh lainnya adalah semangat mencari kekayaan untuk bekal kehidupan akhirat bagi penganut Kong Hu Chu membuat mereka mati-matian mencari harta
Nyatanya, sebuah reformasi di bidang kebudayaan baru bisa bergulir apabila nilai-nilai di dalam masyarakat bisa dikukuhkan menjadi sebuah etos. Harus dipahami terlebih dulu bahwa kebudayaan merupakan suatu kategori jangka panjang dan menyangkut pengetahuan serta nilai-nilai. Sebuah pengetahuan yang dihasilkan kebudayaan baru akan berarti apabila telah diterjemahkan menjadi pandangan dunia (world view), atau semacam pegangan bagi masyarakat.
Sayangnya, hanya sedikit pengetahuan yang diterjemahkan dalam pandangan dunia ini. Hal ini terjadi karena realitas yang ada dalam keseharian masyarakat tidak memberikan kesempatan pada pengetahuan untuk berkembang menjadi sebuah pegangan atau hukum. Tidak adanya law inforcement di masyarakat menjadikan hukum hanya sebagai pengetahuan dan bukan sebagai kekuatan yang harus ditegakkan. Dari sinilah kemudian terjadi impunitas.
Distorsi pemahaman pun mulai menjamur di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya para elitis. Hal ini ditandai dengan banyaknya gejala korupsi di Indonesia yang mengantarkan Indonesia dalam jajaran negara terkorup di dunia. Selain itu, proses penanaman ideologi etik dan moral yang dilakukan lewat agama sepertinya tidak berkorelasi langsung terhadap perubahan masyarakat. Perlu disadari memang, proses ini membutuhkan kesadaran moral dari setiap anggotanya. Moral menjadi kekuatan sekaligus batasan dari proses dialektika masyarakat karena setiap proses sosial selalu sarat nilai. Etik dan moral telah terbukti mampu merangsang dan menjadi motor perkembangan masyarakat ke arah lebih baik
Seperti juga pengetahuan yang harus diterjemahkan menjadi pandangan hidup, nilai-nilai kebudayaan juga harus diterjemahkan menjadi etos agar berfungsi. Namun, nyatanya, sedikit sekali nilai yang telah diterjemahkan. Etos menjadi penting karena dia memberikan kriteria dalam setiap perilaku dan mendefinisikan seseorang berdasarkan apa yang dilakukannya. Etos akan menjaga jarak seseorang sehingga antara penarikan diri dan partisipasi diri tetap ideal.
Memulai kerja peradaban besar ini untuk menuju integritas nasional sepertinya memerlukan kemauan dan kerja keras yang besar. Belajar dari budaya Kaizen, maka dalam prosesnya kita perlu mempertahankan nilai budaya yang positif, mengganti nilai budaya negatif dengan budaya yang lebih baik, berani mengambil keputusan berubah secara bertahap dengan tahap yang jelas dan siap untuk berada dalam kondisi yang tidak aman
Pendidikan karakter dan etos bangsa sendiri menjadi sebuah titik terang dalam proses pembangunan peradaban integritas bangsa yang mapan. Karakter manusia yang dibentuk dari etos-etos bangsa akan memupuk kekuatan integritas dalam setiap individunya. Dengan adanya etos ini pun, manusia diharapkan dapat memanusiakan dirinya ke tingkat yang lebih agung dan mulia
Upaya pembangunan integritas bangsa ini dimulai pada tingkat paling fundamental, yaitu etos. Etos sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti adat dan kebiasaan. Menurut Jansen Sinamo, maka etos merupakan kunci dan fondasi keberhasilan suatu masyarakat atau bangsa diterima secara aklamasi. Selain itu, etos merupakan syarat utama bagi semua upaya peningkatan kualitas tenaga kerja atau SDM, baik pada level individual, organisasional, maupun sosial. Selain itu, metode pembangunan integritas bangsa harus dilakukan secara fokus dan serius, membawa misi perbaikan dalam proses berkesinambungan, serta keterlibatan total dari seluruh elemen masyarakat Indonesia
Pembangunan nasional suatu bangsa akan sukses berkesinambungan bila rakyatnya memiliki tiga hal secara seimbang, yaitu pengetahuan, kemampuan berorganisasi, dan etos kerja yang baik. Di atas ketiga fondasi inilah akan dihasilkan buah-buah material finansial. Schumacher, E. F. 1987. Kecil Itu Indah. Jakarta. LP3ES.
Beberapa uraian mengenai etos apa saja yang perlu ditanamkan dan diprioritaskan dalam upaya pembangunan integritas bangsa ini adalah

Kejelasan Hasrat Inti.
Kejelasan hasrat yang dituangkan menjadi visi dan target yang bening bagaikan kristal merupakan syarat perlu bagi munculnya kerja keras. keras, keyakinan, dan fokus adalah tiga serangkai kunci menuju keberhasilan. Disini, kerja keras merupakan elemen pendukung yang berfungsi sebagai wahana aktualisasi diri bagi sang manusia pekerja. Potensi diri manusia berkembang melalui kerja keras dan proses aktualisasi diri.

Esensi Kerja
Kerja sebagai kehormatan, dan karenanya kita wajib menjaga kehormatan itu dengan menampilkan kinerja yang unggul (excellent performance). Kehormatan itu berakar pada kualitas dan keunggulan. Misalnya, Singapura, meskipun negeri kecil dari segi ukuran, tetapi tinggi dari segi mutu birokrasi, nyaris bebas KKN, dan unggul di bidang SDM dan pelayanan sehingga memperoleh status terhormat dalam percaturan bangsa-bangsa. Yang utama adalah keunggulan budi dan keunggulan karakter yang menghasilkan kerja dan kinerja yang unggul pula. Tentunya, keunggulan tersebut berasal dari buah ketekunan seorang manusia Mahakarya. Kemampuan menghayati pekerjaan menjadi sangat penting sebagai upaya menciptakan keunggulan. Intinya, bahwa saat kita melakukan suatu pekerjaan maka hakikatnya kita sedang melakukan suatu proses pelayanan. Menghayati pekerjaan sebagai pelayanan memerlukan kemampuan transendensi yang bersifat melampaui ruang gerak manusia yang kecil.

Kerja Profesional.
Kerja profesional adalah seperangkat perilaku kerja positif yang berakar pada kesadaran yang kental, keyakinan yang fundamental, disertai komitmen yang total pada paradigma kerja yang integral.

Tanggung Jawab.
Tidak mungkin ada tanggung jawab tanpa konsep amanah (kepercayaan). Dengan kata lain, amanah mendahului tanggung jawab; tegasnya amanah melahirkan tanggung jawab.

Integritas Individu
Integritas disini berarti menunaikan amanah dan tanggung jawab kita hingga tuntas selesai. Dengan menunaikannya berarti kita telah bersikap jujur pada hati kita sendiri, dimana misi yang telah kita terima dan akui di hadapan para konstituen kita kemudian kita tunaikan dengan segenap hati, segenap pikiran, segenap tenaga kita. Keutuhan semua ini, yakni pengakuan mulut, perasaan, pikiran, dan tenaga kita, pada hakikatnya itulah yang disebut integritas. Integritas adalah komitmen, janji yang ditepati, untuk menunaikan tanggung jawab hingga selesai sampai tuntas, tidak pura-pura lupa pada tugas atau ingkar pada tanggung jawab. Dalam proses penerapannya, untuk membangun integritas diperlukan pengetahuan akan dan komitmen kuat pada nilai-nilai etika. Keduanya tidak terpisahkan sebagai prasyarat utama bagi kemampuan kita mengemban amanah. Hal ini didukung oleh adanya kompetensi teknis (keandalan/reliability) dan kompetensi etis (trustworthiness) yang dimiliki oleh pribadi.

Pengorbanan.
Untuk mencapai integritas pun, kita harus selalu berkorban. Sebuah perubahan memang kerap kali membawa korban. Namun, pengorbanan untuk suatu idealisme adalah kebahagiaan, dan pengorbanan yang didorong oleh rasa cinta adalah sukacita.
Proyek peradaban ini memerlukan orang-orang dengan visi yang sama, mempunyai integritas terhadap bangsanya, dan sifatnya masif dalam tatanan masyarakat Indonesia. Integritas ini perlu didukung oleh sistem keberhasilan yang dilakukan secara berkelanjutan (sustainable success system) di semua tingkatan, meliputi personal, interpersonal, organisasional, dan sosial secara serentak. Gagasan konseptual yang kiranya berfungsi sebagai fondasi, solusi, dan strategi sukses yang koheren, konsisten, simetris, dan komperehensif untuk memajukan individu, profesi, organisasi, masyarakat, suku bangsa, dan negara.
Fondasi dari bangunan apa pun, pada tingkat pribadi, keluarga, masyarakat, organisasi, bahkan negara besar seperti Indonesia haruslah berlandaskan prinsip moral dan etika yang bersifat abadi, universal, dan absolut.
Pada akhirnya, perlu ada proses integrasi nilai dalam proses penerapan budaya integritas pada bangsa Indonesia. Integrasi dengan pemahaman yang utuh dan keyakinan yang kokoh. Bahwa setiap kebaikan mengarah pada sifat positif dan membangun yang melibatkan pendayagunaan potensi diri baik secara individual maupun massal. Dari kebaikan, maka keterpercayaan dibangun. Keterpercayaan adalah hal yang bisa dipercaya. Intinya adalah stamina moral sekaligus kompetensi bahwa kita bisa dipercaya. Keterpercayaan (trustworthiness) merupakan semua konotasi bekerja benar penuh tanggung jawab, menjaga dan memelihara, memperbaiki dan merawat, serta mengelola dan membina. Bangunan keterpercayaan ini yang akan menimbulkan dedikasi penuh, dimana kita sebagai individu mempunyai semangat yang selalu mendorong kita untuk berkomitmen sepenuh hati, sebulat pikiran, segenap jiwa, sekuat tenaga-dengan totalitas-padapada tujuan bangsa yang luhur dan berharga. Dilihat dari luar, maka kita akan tampak sebagai orang yang penuh loyalitas, kesetiaan, dan pengabdian. Setiap gerak yang dilakukan bersifat progresif, selalu ada aspirasi untuk naik, merambat, ekspansif, multiplikasi, ekskalasi, evolusi, ekstensi, perluasan, perlebaran, peninggian, pengembangan, pendewasaan, dan pemekaran.
Kekuatan integrasi nilai ini akan membuat bangsa ini terangkat menjadi bangsa yang unggul secara prima-ultima-optima dalam setiap aspek kehidupannya. Keadaan ini juga akan menimbulkan kesadaran penuh yang dengan tulus dan rendah hati selalu siap melayani tugas-tugas besar bangsa yang menunggu.


REFERENSI:
Sinamo, Jansen. Jakarta. 2005. Ethos! 8 Etos Kerja Profesional. Institut Mahrdika
Kompas Online. Jakarta. 2004. Pendidikan Involusi Dalam System Pendidikan Nasional.
Kompas. Jakarta. 2006. Sewindu Reformasi:Mencari Visi Indonesia 2030
Raka, I Gede. 2006. Pendidikan Untuk Membangun Karakter. FTI Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Www.google.com

Minggu, 13 Juni 2010

Makan Coklat Adalah Resep Jitu Mengurangi Kolesterol

Makan Coklat Adalah Resep Jitu Mengurangi Kolesterol


Makan coklat dapat menurunkan tingkat kolesterol! Tetapi itu hanya berlaku pada sedikit dan hanya pada sebagian orang, demikian hasil satu analisis atas delapan studi.

Dr Rutai Hui dari “Chinese Academy of Medical Sciences” dan “Peking Union Medical College” di Beijing, China, bersama rekannya mendapati coklat hanya membantu orang yang memiliki faktor resiko bagi sakit jantung dan hanya ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tak berlebihan.

Makan coklat dalam jumlah sedang mungkin “akan menjadi pendekatan pola makan yang bermanfaat” dalam pencegahan kolesterol tinggi pada beberapa kelompok orang tertentu, demikian kesimpulan para peneliti tersebut di dalam American Jounal of Clinical Nutrition.

Analisis itu dilakukan setelah beberapa studi menyatakan coklat mungkin baik bagi kesehatan manusia.

Satu studi yang disiarkan pada Maret memperlihatkan bahwa di kalangan 19.300 orang, mereka yang makan paling banyak coklat memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan menghadapi kemungkinan lebih kecil untuk menderita stroke atau serangan jantung selama 10 tahun ke depan.

Namun, seperti analisis baru itu, para peneliti tersebut mengeluarkan peringatan; perbedaan dalam konsumsi coklat antara kelompok yang mengkonsumsi coklat paling banyak dan paling sedikit adalah sekitar enam gram, atau sekitar sepertujuh dari batangan coklat susu Hershey.

Hui dan rekannya mencari catatan medis untuk menemukan studi yang mengkaji bagaimana coklat mempengaruhi lemak darah, atau lipid, dan menemukan delapan percobaan yang melibatkan 215 orang.

Ketika semua studi dianalisis secara bersama, para peneliti tersebut mendapati bahwa makan coklat mengurangi tingkat LDL, atau kolesterol “jahat” sampai lima miligram/dL dan mengurangi total kolesterol dalam jumlah yang sama.

Namun coklat tak memiliki dampak pada kolesterol di dalam tiga studi kualitas paling tinggi.

Analisis lebih jauh memperlihatkan hanya orang yang makan sedikit coklat –yang berisi 260 miligram polyphenols, atau lebih sedikitnya lagi– mengalami dampak yang menurunkan kolesterol. Orang yang mengkonsumsi lebih banyak coklat tak memperlihatkan dampak tersebut.

Polyphenols adalah zat anti-oksidan yang terdapat pada buah, sayur-mayur, coklat dan anggur putih. Satu batang coklat susu seberat 1,25 ons berisi sebanyak 300 miligram polyphenols.

Para peneliti itu juga mendapati bahwa orang yang sehat tak memperoleh dampak yang menurunkan kolesterol dari coklat, tapi orang dengan faktor resiko sakit jantung, seperti diabetes, menyaksikan tingkat kolesterol LDL mereka dan seluruh kolesterol turun sampai delapan miligram/masing-masin dL.

“Penelitian masa depan mesti dipusatkan pada percobaan lebih aktif secara acak dan berkualitas lebih tinggi dengan tindak lanjut lebih lama guna menyelesaikan ketidak-pastian sehubungan dengan keefektifan klinis, kata Hui dan timnya.

“Lalu kita benar-benar dapat makan coklat tanpa rasa bersalah,” kata Hui dan timnya sebagaimana dilaporkan oleh Reuters Life.

Sabtu, 12 Juni 2010

Sensasi dan Uniknya Kopi Luwak


Sensasi dan Uniknya Kopi Luwak

Kopi Luwak merupakan salah satu dari jenis kopi yang berasal dari biji kopi yang sebelumnya sudah dimakan dan masuk kedalam pencernaan hewan bernama luwak. Luwak atau lengkapnya musang luwak, memang senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, kemudian biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak.
Sebelum memakannya, luwak mengupas terlebih dahulu buah kopi sebelum memakan daging buahnya. Biji kopi yang ikut termakan akan ikut keluar secata utuh bersama dengan kotoran luwak, karena pencernaan luwak tidak mampu mencerna biji kopi tersebut. Selama dalam perut luwak, biji kopi tercampur dengan enzym yang dihasilkan di dalam saluran pencernaan dan mengalami semacam proses fermentasi. Proses tersebutlah yang pada akhirnya menghasilkan kopi yang memiliki cita rasa dan aroma yang luar biasa.
Sebagai salah satu kekayaan alam bangsa Indonesia yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi, saat ini keberadaan kopi tersebut sangat langka karena menyempitnya lahan-lahan perkebunan kopi dan menurunnya populasi binatang luwak. Kopi luwak memang menjadi primadona cita rasa di kalangan penggemar kopi, tidak cuma di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara.
Kopi luwak asli yang dikumpulkan dari alam, biasanya masih dalam bentuk feses dari binatang luwak, kemudian diproses dengan tata cara tersendiri hingga menghasilkan biji kopi luwak asli dengan cita rasa istimewa. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.
Kopi luwak tersebut mempunyai harga yang terbilang tinggi dibanding dengan kopi jenis lain. Namun, hal itu tidak mengurangi penikmat kopi untuk memburu kopi luwak ini. Karena cita rassa dari kopi ini memang luar biasa bagi para penggemar kopi. Untuk dapat menikmati rasa dan aroma kopi luwak secara optimal dan maksimal sebenarnya tidak jauh beda dengan penyajian kopi pada umumnya. Untuk mendapatkan cita rasa yang optimal, kopi luwak dapat dinikmati dengan menyeduh ± 8 grm/ 150 cc air panas (95-98ÂșC). Pergunakan air setelah mendidih supaya cita rasa dapat terjaga dan tidak ikut menguap beserta air mendidih. Pergunakan media cangkir yang berbahan keramik agar dapat menahan dan menjaga panas agar tidak cepat dingin. Kopi luwak akan lebih terasa nikmat bila dihidangkan tanpa gula.
Diolah dari berbagai sumber
Sumber gambar :
http://4.bp.blogspot.com